Pernyataan Kapolri Terkait Kasus Novel Dinilai Tidak Berdasar

Minggu, 09 Juli 2017 - 16:44 WIB
Pernyataan Kapolri Terkait Kasus Novel Dinilai Tidak Berdasar
Pernyataan Kapolri Terkait Kasus Novel Dinilai Tidak Berdasar
A A A
JAKARTA - Pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menyebut lebih mudah mengungkap pelaku Bom Bali daripada mencari pelaku teror Novel Baswedan, dinilai tidak berdasar.

Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburokhman mengatakan, berdasarkan pengalaman Polri mengungkap kasus besar di Tanah Air, pernyataan Kapolri menunjukkan bahwa Polri tidak bersungguh-sungguh mencari peneror Novel.

"Kenapa giliran kasus Novel Polri tidak bisa. Apalagi Novel tinggal di perumahan elite yang ada CCTV. Wajar bila publik yang mempertanyakan kasus ini," kata Habib kepada Sindonews, Minggu (9/7/2017).

Habib mengatakan, ACTA sangat konsern memonitor perkembangan kasus Novel. Habib menyayangkan, hingga bulan ketiga setelah teror, Polri belum bisa menentukan seorang tersangka.

(Baca juga: Tanpa Novel Baswedan, KPK Telah Dilemahkan)


Dia membandingkan penanganan kasus pembunuhan berantai di Pulo Mas, Jakarta Timur, hingga teror bom panci di Kampung Melayu, yang bisa diselesaikan dalam hitungan hari. Habib yakin, dengan mengoptimalkan teknologi Informasi, Polisi bisa lebih cepat mencari pelaku.

"Kalau dibanding kasus lain mana kesulitannya. Kasus bendera Tauhid aja enggak ada saksi bisa dijemput di rumahnya. Dengan teknologi saat ini keberadaan pelaku pidana bisa ditelusuri," ucap Habib.

Lebih lanjut pria yang juga menjabat Ketua DPP Partai Gerindra bidang Advokasi ini juga menyinggung pertanggungjawaban Polri, terkait penahanan dan pemeriksaan sejumlah saksi yang diduga mengetahui penyerangan terhadap Novel.

"Orang yang diperiksa kemarin, kemudian dilepas, bagaimana pertanggungjawabanya," tegas Habib.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5529 seconds (0.1#10.140)